2 Jenazah Teroris Diotopsi, Pengamanan RS Bhayangkara Palu Diperketat

2021-09-19 260

PALU, KOMPAS.TV - Pasca kontak tembak antara Satuan Tugas Operasi Madago Raya dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang menewaskan Pimpinan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora serta satu rekannya yakni Jaka Ramadan alias Ikrima, suasana di Rumah Sakit Bhayangkara Palu terlihat berbeda seperti hari biasanya.

Sejumlah personel dari Satuan Sabhara Polda Sulawesi Tengah terlihat berjaga jaga di sekitar areal Rumah Sakit Bhayangkara Palu dengan menggunakan senjata lengkap.

Baca Juga Satgas Madago Raya Buru Empat Anggota MIT, Kapolda Pastikan Tidak Ada Pengganti Ali Kalora di https://www.kompas.tv/article/213228/satgas-madago-raya-buru-empat-anggota-mit-kapolda-pastikan-tidak-ada-pengganti-ali-kalora

Penjagaan ini dilakukan setelah Satuan Tugas Operasi Madago Raya membawa dua jenazah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di otopsi di mana salah satu jenazah merupakan pimpinan dari kelompok ini.

Setelah melakukan proses identifikasi dan memastikan jika anggota kelompok MIT yang tewas tertembak adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadan alias Ikrima. Polda Sulawesi Tengah telah menghubungi pihak keluarga untuk melihat langsung kondisi jenazah dan melakukan tes DNA sebelum menyerahkan jenazah ke pihak keluarga. Namun hingga Minggu (19/9/2021) siang, belum ada satupun keluarga baik dari keluarga Ali Kalora maupun Jaka Ramadan alias Ikrima yang mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Video Editor: Lisa Nurjanah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213231/2-jenazah-teroris-diotopsi-pengamanan-rs-bhayangkara-palu-diperketat

Free Traffic Exchange