LUMAJANG, KOMPAS.TV - Meski tengah menjadi sorotan publik, sejumlah pemilik e - warung di Kabupaten Lumajang Jawa Timur masih ada yang memindahkan saldo rekening penerima bantuan sosial ke rekening pribadi atau orang lain. Wakil Bupati setempat pun marah-marah ke pemilik e warung.
Dengan nada kesal, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati marah-marah di hadapan sejumlah pemilik e-warung, yang dihadirkan di pendopo kabupaten setempat, pada Selasa (14/9/2021).
Indah Amperawati marah karena masih ada pemilik e warung, yang memindahkan saldo rekening penerima manfaat bantuan sosial ke rekening pribadi atau orang lain. Padahal hal itu melanggar aturan dan tengah disorot publik.
Baca Juga Mensos Risma Turun Tangan Terkait Dugaan Penyelewengan Bansos di Lumajang di https://www.kompas.tv/article/206190/mensos-risma-turun-tangan-terkait-dugaan-penyelewengan-bansos-di-lumajang
Bahkan Wakil Bupati juga menyebut ada oknum aparat yang bermain dengan cara menyimpan ATM milik keluarga penerima manfaat bansos, akibatnya yang bersangkutan tidak bisa mendapatkan haknya. Wabup mendesak aparat penegak hukum memproses semua yang melanggar aturan tersebut.
Sementara itu, Kepolisian Resor Lumajang masih menyelidiki kasus dugaan penyelewengan dana bansos yang terjadi di Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang. Penyidik sudah memeriksa 40 orang lebih.
Sebelumnya, ratusan keluarga penerima manfaat bansos PKH dan BPNT di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang mengaku saldo rekening mereka terkuras dengan sendirinya.
#PenyelewenganBansos #BantuanSosial #PKH #BPNT #PemkabLumajang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/212201/wakil-bupati-lumajang-marah-temukan-penyelewengan-bantuan-sosial