KOMPAS.TV - Baru ada 100 supermarket dan hypermarket jaringan nasional yang mendaftar untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Sementara supermarket lokal masih dalam proses mendapat akses PeduliLindungi.
Untuk bisa mendapatkan QR code PeduliLindungi ada tiga tahapan yang harus dilalui. Pertama, pengusaha ritel menghubungi asosiasi yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk koordinasi pendaftaran. Kemudian asosiasi mengajukan ke Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, tiap-tiap ritel mengisi informasi detail.
Meski mendukung aturan ini, Ketua DPD Aprindo Jatim meminta dispensasi. Sebab proses untuk mendapatkan kode QR tidak bisa cepat.
Baca Juga Pemegang Kartu Vaksin Luar Negeri Kini Dapat Terdaftar di PeduliLindungi, Begini Caranya di https://www.kompas.tv/article/211953/pemegang-kartu-vaksin-luar-negeri-kini-dapat-terdaftar-di-pedulilindungi-begini-caranya
Di sisi lain, kasus aktif covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara, mulai turun. Penurunan ini terjadi setelah pemerintah Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara melakukan pendataan ulang mengenai jumlah kasus covid-19 di Kota Medan.
Sebelumnya, kasus covid-19 di Kota Medan mencapai 7.077 kasus. Namun, setelah dilakukan pendataan ulang, kasus covid-19 di Kota Medan turun menjadi 1.500 kasus.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan ada kesalahan input yang dilakukan pihaknya, selama melakukan pendataan pasien positif covid-19. Kesalahan itu terjadi karena berbagai hal.
Salah satunya, kesulitan mendapatkan data pasien positif di beberapa rumah sakit rujukan covid-19. Bobby menambahkan, data ini nantinya segera diinput dan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan untuk dijadikan acuan penilaian, agar Kota Medan dapat segera turun level dari PPKM level 4 menjadi level 3 bahkan 2.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/212006/supermarket-lokal-masih-dalam-proses-mendapat-akses-pedulilindungi