Jumlah Sampah Masker Meningkat, Petugas Kebersihan Beresiko Terpapar Covid-19

2021-09-13 67

BLITAR, KOMPAS.TV- Pandemi corona sudah berlangsung lebih dari 1 tahun, namun kesadaran warga Kabupaten Blitar untuk memisahkan sampah medis masih rendah.

Hal ini terlihat dari masih banyaknya jumlah sampah masker medis dan alat rapid yang dibuang begitu saja, tanpa dipisahkan. Seperti yang terlihat di TPS Punakawan desa Jatinom, kabupaten Blitar ini. Setiap hari ada ratusan masker medis bekas pakai yang menghiasi tumpukan sampah.

Tanpa dipisahkan atau dihancurkan, masker medis bekas pakai itu dibuang begitu saja hingga sampai di tempat pembuangan sementara. Tidak hanya mencemari namun sampah medis tersebut juga membahayakan bagi petugas kebersihan.

Pasalnya, setiap hari para petugas harus bersentuhan langsung dengan sampah masker ataupun alat medis lainnya. Meski telah berhati-hati, namun rasa khawatir akan penularan covid dari bekas masker tersebu, tetap membayangi petugas setiap kali memisahkan tumpukan sampah.

Ironisnya, meski pandemi telah berjalan lama, namun sampah masker medis yang dibuang begitu saja, jumlahnya terus meningkat. Bahkan peningkatan jumlah sampah medis mencapai 70 persen, bila dibanding hari biasanya.

Bukan hanya masker, namun petugas juga kerap menjumpai alat bekas rapid tes. Kini petugas berharap, pemerintah daerah dapat mengedukasi warga agar tidak mencampur sampah medis dengan sampah lainnya.

Sehingga resiko penularan covid pada petugas sampah dapat berkurang.

#Blitar #covid19 #Masker #Medis #Pencemaran #Lingkungan #Beritakediri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211227/jumlah-sampah-masker-meningkat-petugas-kebersihan-beresiko-terpapar-covid-19

Free Traffic Exchange