MANADO, KOMPAS.TV- Dalam upaya mengurangi kasus Stunting di Sulawesi Utara, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional perwakilan Sulawesi Utara melakukan intervensi berupa sosialisasi dan pemberian makanan tambahan kepada keluarga yang memiliki anak stunting yang tersebar di 15 Kabupaten dan Kota.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menjadi salah satu instansi Pemerintah yang ditunjuk Presiden, dalam upaya menekan angka kasus Stunting di daerah.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara Tino Tandaju mengatakan, dalam upaya menekan kasus Stunting di Sulut, pihaknya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah dan tim penggerak PKK.
Kolaborasi menekan kasus stunting diwujudkan dalam program sosialisasi dan pendampingan bagi keluarga yang memiliki bayi Stunting. Selain pendampingan BKKBN juga memberikan makanan tambahan sebagai asupan nutrisi bagi bayi penderita stunting.
Data BKKBN Sulut saat ini, jumlah kasus Stunting hampir mencapai 20 ribu keluarga di Sulawesi Utara. Dengan kasus stunting tertinggi berada di empat daerah meliputi Minahasa Utara, Bolaang Mongondow, Bolmong Selatan serta Bolmong Utara.
BKKBN Sulut akan berupaya memaksimalkan pendanaan yang dialokasikan untuk penanganan stunting tahun 2021, sehingga akselerasi penurunan kasus Stunting bisa tercapai.
Ditargetkan angka kasus stunting bisa ditekan serendah-rendahnya di akhir 2022 atau 2023 awal.
#kompastvmanado #bkkbn #stunting
Yannemieke Singal Kompas tv Manado
Saksikan Siaran Kompastv :
Chanel 46 UHF
Fb : Kompastv Manado
Yt : Kompastv Manado
Alamat Studio Kompastv Manado
Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun
Kecamatan Malalayang, Kota Manado
Sulawesi Utara