KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Jika saat ini sedang viral mengenai mural-mural kritik masyarakat terhadap pemerintah , yang dihapus , namun beda yang ada di kabupaten klungkung bali.
Pemerintah daerah setempat malah sengaja melukis mural pada tembok , untuk mengkritik rakyat yang abai terhadap lingkungannya .
Inilah lukisan-lukisan dengan panjang lebih dari tiga ratus meter terpampang pada tembok pembatas tempat pengolahan sampah setempat , atau toss , center di desa kusamba , kabupaten klungkung bali .
Lukisan mural ini selain mempercantik tempat pengolahan sampah yang kesannya bau dan jorok , juga menambah kenyamanan warga setempat .
Lukisan mural ini adalah cara tersendiri yang dilakukan bupati klungkung untuk mengkritik pola hidup masyarakat yang kurang peduli dengan sampah lingkungan .
Dalam lukisan ini pemerintah menghiritisi rakyatnya , bahwa dari tembok pertama , digambarkan bagaimana tangan kita yang tidak peduli terhadap alam dan lingkungan .
Hingga paling barat sampai kondisi lingkungan alam menjadi asri jika dirawat dengan baik dan dengan penanganan sampah dari hulu ke hilir dilakukan maksimal .
Bupati klungkung i nyoman suwirta mengatakan , walaupun sedang viral penghapusan mural karena kritik pemerintah , namun klungkung malam membuat mural untuk kritisi rakyat dan percantik suasana di tempat pengolahan sampah .
Pada lukisan ini , berisikan gambar dan narasi tentang dampak buang sampah terhadap lingkungan , cara mengelola sampah di tingkat rumah tangga , hingga tempat pembuangan sampah dan memanfaatkan sampah menjadi pupuk .
Sementara warga setempat juga mengaku adanya lukisan ditembok sangat membantu pengetahuan warga terhadap pengolahan sampah.
Selain tempat pengolahan sampah , dilahan lebih dari empat hektar ini juga awalnya sebagai wisata edukasi .
Utamanya wisata terait pengelolaan sampah secara profesional yang sudah dilakukan klungkung hingga ke desa-desa.
#INyomanSuwirta #Mural #Lukisan
