KOMPAS.TV - Banjir yang melanda Samarinda, Kalimantan Timur, sejak 4 hari lalu semakin meluas.
Banjir kini mulai merendam jalan protokol.
Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos genangan air, akhirnya mogok.
Salah satu jalan protokol yang terdampak banjir adalah Jalan Gelatik dan Jalan Letnan Parman, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
Di lokasi ini, ketinggian air mencapai 50 cm.
Walau demikian, sejumlah pengendara nampak nekat menerobos genangan banjir.
Akibatnya, kendaraan yang tidak kuat menahan terjangan air banjir, mogok.
Sebagian pengendara lain pun akhirnya mencari jalur alternatif.
Banjir telah terjadi di Samarinda sejak Jumat pekan lalu (3/9).
Banjir merendam dua kecamatan yakni Sungai Pinang dan Samarinda Utara.
Banjir terjadi akibat tingginya debit air di Sungai Mahakam yang kemudian meluap hingga ke kawasan permukiman warga dan jalan-jalan penghubung.