Soal Isu Nama Panglima TNI dan KSAD Baru, Ini Jawaban Komisi I DPR & Pengamat Militer Connie Bakrie

2021-09-07 356

KOMPAS.TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasukin masa pensiun pada November ini.

Dalam beberapa hari terakhir, kembali mengemuka 2 nama kandidat kuat yang digadang-gadang akan menggantikan posisi hadi sebagai Panglima TNI yang baru.

Kedua nama itu adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.

Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies, Khairul Fahmi, berpendapat dua nama yang mencuat yakni Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono, peluang keduanya terus menguat dan dinilai tanpa cela dari waktu ke waktu.

Selain dua nama yang disebut santer jadi kandidat kuat, masih ada nama 2 lagi yang tak menutup kemungkinan berpeluang dipilih Jokowi yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Fadjar Prasetyo serta Letjen TNI Eko Margiyono yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.

Jika mengacu pada Undang-Undang, saat ini adalah giliran calon panglima TNI berasal dari Matra Angkatan Laut.

Namun, siapa yang nantinya memegang jabatan tertinggi TNI, ada di tangan Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meyakini bahwa Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat (AD).

"Insya Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Tak hanya itu, Effendi juga bicara soal pengganti Andika sebagai KASAD yakni Letjen Dudung Abdurachman.

Sementara hingga kini, Komisi I DPR RI masih belum menerima surat dari Presiden Jokowi yang berisikan nama calon Panglima TNI.

DPR mendesak agar Presiden segera memutuskan calon Panglima TNI baru tentu saja dengan pertimbangan sebagai pelaksanaan hak prerogatif Presiden.

Kami akan bahas selengkapnya mengenai calon kuat Panglima TNI baru bersama Bobby Adhityo Rizaldi, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar dan juga Connie Rahakundini Bakrie, Pengamat Militer, Pertahanan dan Keamanan.

Free Traffic Exchange