PWNU Kalimantan Barat Kutuk Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang

2021-09-05 1

SINTANG, KOMPAS.TV - Pasca penyerangan dan perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat, penjagaan di lokasi masih dilakukan oleh polisi.

Tak hanya menjaga lokasi, polisi juga disebar untuk mengamankan rumah-rumah jemaah.

Baca Juga Pasca Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Polisi Amankan Lokasi Sekitar Rumah Jemaah di https://www.kompas.tv/article/208310/pasca-perusakan-masjid-ahmadiyah-di-sintang-polisi-amankan-lokasi-sekitar-rumah-jemaah

Sekitar 300 personel polisi dikerahkan ke lokasi perusakan.

Seluruhnya disiagakan guna mengantisipasi adanya pergerakan massa.

Beberapa personel polisi juga disiagakan untuk menjaga rumah jemaah ahmadiyah yang berada di sekitar lokasi masjid.

Ini untuk menjaga dan menjamin keselamatan jemaah dan warga sekitar.

Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dalam merespon peristiwa perusakan Masjid Ahmadiyah di Kabupaten Sintang.

Baca Juga 6 Sikap Jaringan Gusdurian Terkait Penghentian Aktivitas Ahmadiyah di Sintang di https://www.kompas.tv/article/208346/6-sikap-jaringan-gusdurian-terkait-penghentian-aktivitas-ahmadiyah-di-sintang

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan menahan diri, sehingga tetap terjadi situasi kamtibmas yang kondusif.

Seruan agar tak terprovokasi pasca penyerangan dan perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat terus disuarakan.

Kita bahas bersama Sekretaris PWNU Kalimantan Barat, Hasyim Hadrawi.


Free Traffic Exchange