KABUL,KOMPAS.TV - Perempuan Afghanistan melakukan aksi protes di luar Istana Kepresidenan di Kabul pada Jumat (3/9)
Para perempuan tersebut mendesak pemimpin baru Taliban di negara itu untuk menegakkan hak-hak perempuan.
Para perempuan ini memegang plakat dan meneriakkan slogan-slogan untuk menuntut agar suara mereka didengar.
Baca Juga Sindir AS, Putin Sebut Perang Selama 20 Tahun di Afghanistan Hasilnya Nol di https://www.kompas.tv/article/208200/sindir-as-putin-sebut-perang-selama-20-tahun-di-afghanistan-hasilnya-nol
Salah Satu plakat yang dibawa perempuan tersebut berbunyi Masyarakat di mana perempuan tidak aktif adalah masyarakat yang mati.
Protes itu terjadi sehari setelah sekelompok perempuan berkumpul di provinsi Herat yang menuntut partisipasi mereka dalam pemerintahan dan hak mereka atas pendidikan dan pekerjaan.
Baca Juga Cerita Behishta Arghand, Jurnalis Wanita Afghanistan Saat Wawancarai Langsung Petinggi Taliban di https://www.kompas.tv/article/207256/cerita-behishta-arghand-jurnalis-wanita-afghanistan-saat-wawancarai-langsung-petinggi-taliban
Sebelumnya, Para pemimpin Taliban telah berusaha untuk menampilkan citra yang lebih moderat termasuk mengatakan perempuan dan anak perempuan akan dapat bersekolah dan bekerja sesuai dengan hukum Islam.
Video Editor: Faqih Fisabilillah