JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona seolah tak henti bermutasi. Terbaru, WHO memantau kemunculan Covid-19 varian Mu.
Varian Mu atau varian B.1.621 digolongkan badan kesehatan dunia ke dalam varian of interest. Para ahli mengatakan varian ini belum menjadi kekhawatiran seperti varian delta.
Pertama kali teridentifikasi di Kolombia, varian Mu juga muncul di sejumlah negara Amerika Selatan dan Eropa, diperkirakan penyebarannya kian meluas.
Di Jepang telah melaporkan temuan varian Mu pada 2 orang yang tiba dari luar negeri. Masing-masing datang dari Uni Emirat Arab dan Inggris.
Walau belum dikategorikan sebagai varian of concern atau berbahaya, satgas Covid-19 menyebut varian mu bersifat infeksius.
Oleh karena itu, pengawasan ketat pergerakan penduduk yang tiba dari luar negeri akan dilakukan.
Dalam sebuah pernyataan, WHO menyebut varian mu memiliki potensi kebal terhadap vaksin Covid-19. Namun penilaian ini tentu perlu penelitian lebih lanjut.
Varian Mu juga dikhawatirkan lebih pintar dari varian sebelumnya. Seperti mengubah tingkat penularan menyesuaikan tingkat keparahan penyakit bawaan serta mampu menghindari diagnostik serta pengobatan.
Oleh karena itu, masyarakat diminta jangan lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara benar.
Karena protokol kesehatan merupakan faktor penting dalam menghadapi pandemi Covid-19.