MALANG, KOMPAS.TV-Pasca mencuatnya dugaan pungli yang dilakukan pada penggali kubur pemakaman covid di Kota Malang, tim Kompas TV langsung melakukan penelusuran.
Seorang penggali kubur bercerita sembari menangis dan membenarkan hal tersebut.
Taufan Putra (56), warga Plaosan Barat Kota Malang ini sudah menjadi penggali kubur selama 12 tahun.
Kini Taufan sudah menjadi juru kunci makam TPU Plaosan Barat yang terletak di RW 08.
Ia bercerita sembari menangis atas haknya sebagai penggali makam covid yang tak kunjung terbayar.
Total sebelas kali pemakaman covid yang memakai jasa Taufan sebagai penggali kubur.
Namun baru tiga honor yang Ia terima.
Yakni pada pemakaman covid tanggal 28 September 2020, kedua pada 29 Maret 2021, dan pemakaman 9 April 2021.
Ia pun jengkel, karena selain honornya belum terbayarkan, Ia juga menjadi sasaran pungli petugas pemakaman.
"Saya terima hanya Rp 650 ribu, yang Rp 100 ribu katanya untuk administrasi. Terus kwitansinya kaya fotokopian. Yang minta ya petugas pemakaman" cerita Taufan pada Kompas TV.
Selain itu Taufan juga nelangsa karena Ia juga sudah berusaha mencari tahu terkait honor yang belum diterima.
Namun kejelasan tak kunjung diterimanya.
#dugaanpungli #penggalikubur