KOMPAS.TV - Dalam konferensi pers terkait pemalsuan data vaksin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memastikan jika pemerintah telah menutup semua data pejabat dalam aplikasi Peduli Lindungi.
"Jadi memang yang pertama kami sampaikan, bahwa tadi malam kami sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini (bocornya NIK Jokowi). Dan sekarang ini sudah dirapihkan sehingga data para pejabat ditutup," ujar Menkes Budi.
Langkah ini diambil pemerintah setelah data nomor induk kependudukan Presiden Joko Widodo yang digunakan untuk mengakses Sertifikat Vaksin Jokowi di situs tersebut bocor.
Budi menyebut jika aplikasi Peduli Lindungi dibuat sebagai sarana warga untuk melakukan pengecekan status vaksinasi atau hasil tes covid-19.
Masyarakat pun menyayangkan adanya kebocoran data pribadi dari kartu vaksinasi pejabat, seperti Presiden Joko Widodo di aplikasi Peduli Lindungi.
Masyarakat meminta agar pemerintah bisa megevaluasi aplikasi ini, agar keamanan data pribadi dari masyarakat yang sudah mendapat vaksinasi terjamin.