PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di rumah sederhana inilah, Muzaroah warga Dusun Wonokerto, Desa Trimulyo, Kecamatan Plantungan, Kendal, Jawa Tengah ini membesarkan sang buah hati. Sejak 19 tahun sang suami meninggal, Muzaroah harus berjuang seorang diri dengan menjadi buruh emping untuk mencukupi ekonomi keluarga.
Tiap pagi menjelang subuh Muzaroah, sudah mulai persiapan menyangrai biji melinjo untuk bahan emping. Berisik pukulan palu diatas papan di iringi bau gosong aroma melinjo yang terbakar, selalu terdengar di rumah Muzaroah.
Meski hidup dengan penuh keterbatasan, tekadnya membesarkan sang buah meraih pendidikan tinggi akhirnya membuahkan hasil. Dua putri tercinta yakni Sayidatul Maslahah baru lulus S2 sedangkan adiknya Nur Milati, lulus S1 dengan predikat cumlaude di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kedua putrinya sejak kecil memang sudah pandai, bahkan sejak SD sampai perguruan tinggi selalu mendapatkan beasiswa dan meraih berbagai prestasi. Meski hidup serba kekurangan mereka tetap semangat untuk meraih pendidikan tinggi.