BREBES, KOMPAS.TV - Dua keluarga di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup memprihatinkan karena tinggal di sebuah gubuk berukuran 5x6 meter tak layak huni.
Para penghuni gubuk ini kerap kedinginan apabila malam tiba, karena kondisi gubuk sebagian besar terbuat dari bilik bambu yang sudah berlubang. Selain itu, setiap kamar hanya disekat oleh selembar kain tanpa ada kasur.
Belum lagi bila turun hujan, air selalu menggenangi bagian dalam gubuk. Bahkan, saat ini lantai rumah sebagian besar tertutup lumpur kering sisa banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun karena hidup serba kekurangan, mereka tak punya pilihan lain selain tinggal di gubuk ini.
Kepala desa setempat mengaku sudah mengajukan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan diajukan melalui dana desa. Namun, saat ini bantuan tidak dapat dialokasikan karena digunakan untuk penanganan Covid-19.
Untuk menghindari banjir, keluarga ini membangun kamar panggunung dari bambu sejak tiga tahun terakhir.
Itu pun kondisinya tak layak huni. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, para kepala keluarga dari dua keluarga ini bekerja serabutan sebagai buruh bangunan.
