SEMARANG, KOMPAS.TV - Kecerdasan buatan kini digunakan dalam sektor pertanian. Institut Pertanian Bogor (IPB) menggandeng Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk menciptakan robot yang dapat membantu proses panen buah melon.
Ini adalah robot pemanen buah melon yang dikembangkan oleh IPB bersama Udinus Kota Semarang. Robot ini diklaim dapat menentukan kematangan buah melon dengan cara diketuk oleh lengan robot.
Pembuatan robot ini melibatkan empat orang ahli dari Udinus Kota Semarang yakni M. Ary Heryanto, Herwin Suprijono, Arga Dwi Pambudi dan Filmada Ocky Saputra. Tim Udinus bertugas membuat mekanisme robot yang bisa bergerak dan memetik buah melon. Sementara pihak IPB akan membantu mengenai teknologi pertanian.
"Nanti robot itu dengan kamera akan mencari atau mendeteksi buah yang sudah matang. Dan si robot akan memastikan kematangannya dengan cara mengetuk. Jadi melon akan diketuk dan ada suara yang berbeda antara yang mentah dan matang. Lalu kemudian di panen," kata M. Ary Heryanto, ketua tim robot Udinus.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan, robot pemanen buah melon akan mendeteksi kematangan buah. Selanjutnya secara otomatis robot akan memetik dan mengangkut melon yang sudah layak panen. Buah melon jenis golden yang sudah matang ditempatkan dalam bagasi untuk dikumpulkan.
Saat ini proses pembuatan sensor kematangan pada robot ini sudah mendekati 100 persen. Sementara pihak Udinus masih akan terus menyempurnakan sistem robotika yang ada.
Sesuai target, robot ini diklaim bisa memanen buah melon hingga 30 kilogram. Diharapkan nantinya robot ini bisa membantu petani buah melon dalam proses panen.
#robotik #ipb #udinus
