BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Tudingan pemerintah tidak serius menangani pandemi Covid-19 disuarakan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Banjarmasin tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia Kalimantan Selatan.
Massa menyampaikan sejumlah tuntutan ke Presiden Joko Widodo di Jl. Lambung Mangkurat untuk menemui ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK.
Supian HK datang berdialog hingga memastikan mengantarkan sejumlah tuntutan ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
Kendati demikian saat berdialog, massa melempar opsi kepada Supian HK untuk memberikan jaminan terkait tuntutan untuk disampaikan kepada presiden dengan memberikan contoh berhenti dari jabatan.
Mendengar hal itu, Supian HK keluar dari barisan massa lantaran tak mau jabatannya dipertaruhkan di tengah sulitnya akses masuk ke sekretariat presiden di tengah pandemi.
Belum lagi jika nantinya ada aturan larangan bepergian.
"Karena mereka anak-anak yang masih belajar, yang masih belum mengetahui substansi. kita jelaskan dia tidak paham, dia menjelaskan, tapi substansinya tidak masuk dalam akal pikiran kita. tapi kalau mengantar surat, dalam waktu 1 minggu di sana PPKM sudah dibuka, kami tidak melaksanakan, kami mundur sendiri," ungkap Supian HK.
Sempat melakukan negosiasi kembali, Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK menyetujui jabatannya dipertaruhkan jika takut sampai ke presiden.
Namun janji tersebut berlaku jika memang kondisinya memungkinkan untuk menyampaikan tuntutan.
"Tadi kan kami sudah komunaksi dan negosiasi, mungkin tadi sempat panas juga. Dalam artian informasi yang didapatkan itu, belum tuntas. ternyata yang kami sampaikan kemarin, bertolak belakang," ucap Koordinator Aksi, Zikri Nur Abadi.
Aksi berakhir setelah mahasiswa mulai membubarkan diri pada pukul 19.30 wita.