BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, didampingi Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan menyambangi pembangunan Jembatan Alalak Baru yang kini pengerjaannya sudah di angka 97 persen.
Pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah tersebut hampir rampung. Sehingga Jembatan Alalak Satu yang sebelumnya menjadi jalur utama mulai dilakukan pembongkaran lantaran masa pakainya sudah selesai.
Kepala BPJN Kalsel, Syauqi Kamal, loading test dilakukan terlebih dahulu pada 30 Agustus, yang hasilnya diajukan ke Kementerian Umum untuk dikeluarkan dokumen bahwa Jembatan Alalak Baru layak difungsikan.
"Tanggal 30 besok ada loading test namanya, dari sisi kelayakan juga fungsinya nanti akan dikeluarkan dari Pak menteri dalam bentuk sertifikat, baru itu bisa kita gunakan (jembatannya)," terangnya.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, berharap Jembatan Alalak Baru ini dapat digunakan masyarakat pada pertengahan bulan September. "Dua minggu lagi akan selesai dan sebelum digunakan akan diadakan tes yang akan diselenggarakan tanggal 30 agustus, lalu hasil uji tes akan disampaikan," ucap Safrizal ZA.
Sementara pemberian nama Jembatan Alalak Baru yang dijadikan sebagai ikon baru di Kalimantan Selatan masih dirundingkan mengingat jembatan tersebut merupakan jembatan melengkung pertama di Indonesia.