KEDIRI, KOMPAS.TV - Di tengah anjloknya harga cabai, seorang petani di Kota Kediri membuka wisata petik cabai. Hal itu dilakukan sebagai upaya menekan kerugian yang dialami.
Sejak beberapa hari terakhir, harga cabai di tingkat petani di Kota Kediri anjlok. Bahkan harga cabai sempat menyentuh angka terendah yakni 3 ribu rupiah setiap kilogramnya.
Kondisi tersebut membuat para petani merugi dan enggan memanen tanaman cabai miliknya. Berangkat dari situlah, Abdul Hadi kemudian berinisiatif membuka wisata petik cabai di lahan miliknya di kelurahan Banaran kota Kediri.
Wisata petik cabai itu, dibuka di lahan seluas 500 meter persegi miliknya. Setiap pembeli yang datang dipersilahkan untuk memetik cabai sendiri.
Harga beli cabai di wisata petik cabai ini juga lebih murah 3 hingga 4 ribu rupiah, dari tingkat pedagang. Harga tersebut sengaja diterapkan untuk menarik minat pembeli, serta meringankan beban warga di masa pandemi ini.
Berkat wisata petik cabai tersebut, Abdul Hadi tidak lagi terbebani dengan biaya panen. Kerugian yang dialaminya kini juga semakin kecil karena jumlah pengunjung terus bertambah, hingga puluhan orang setiap harinya.
Di wisata petik cabai tersebut, para pembeli juga dapat memesan cabai melalui layanan daring. Nantinya cabai pesanan akan dipetikkan oleh Abdul Hadi, dan pembeli tinggal mengambilnya.
Semua inovasi penjualan tersebut, sengaja dilakukan untuk menekan biaya panen dan memperkecil kerugian yang dialami petani.
#Kediri #Cabai #Pertanian #Wisata #Beritakediri