MEDAN, KOMPAS.TV - Penyidik Polda Sumatera Utara, melakukan uji balistik terhadap tiga selongsong peluru, yang ditemukan di lokasi kejadian, saat peristiwa perampokan toko emas terjadi di Pasar Simpang Limun Kota Medan.
Dalam aksi ini perampok diduga membawa kabur 5 kilogram emas.
Penyelidikan ini dilakukan, untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku saat melakukan aksi perampokan.
Uji balistik dilakukan di laboratorium forensik Polda Sumatera Utara.
Selongsong peluru yang diselidiki polisi adalah yang ditembakan pelaku di sekitar lokasi, termasuk yang digunakan untuk menembak seorang juru parkir.
Tim gabungan Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan, masih terus memburu pelaku perampokan toko emas, yang terjadi di Pasar Simpang Limun Kota Medan.
Selain mengumpulkan barang bukti, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangannya, untuk menangkap para pelaku, yang sejauh ini diperkirakan berjumlah empat orang.
Sebelumnya empat orang bersenjata pada Kamis (26/08) kemarin merampok toko emas di kawasan Pasar Simpang Limun Kota Medan, Sumatera Utara.
Aksi perampokan ini sempat terekam kamera pemantau.
Dalam rekaman terlihat, empat orang bersenjata pistol berlari di sebuah lorong.
Salah satu pelaku bahkan sempat melepaskan beberapa tembakan.
Seorang penjaga parkir di pasar ini terluka akibat tembakan perampok.
Usai melakukan aksinya keempat perampok melarikan diri dengan menggunakan dua sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi.