POLMAN, KOMPAS.TV - Pemerintah kabupaten polewali mandar membeli kendaraan dinas untuk bupati seharga 2,5 miliar rupiah. Pembelian mobil mewah inipun dikritik apalagi ditengah pandemi yang masih terjadi.
Pemerintah kabupaten polewali mandar sendiri menilai keputusan pengadan mobil dinas ini sudah tepat mengingat sejak awal pemerintahan bupati andi ibrahim masdar 2014 2019 hingga periode kedua tahun 2021 ini belum pernah mendapat kendaraan dinas dalam operasional tugasnya .
Selama ini bupati andi ibrahim masdar menggunakan mobil pribadi atau meminjam mobil pejabat lainnya saat bertugas keluar daerah. Meski keputusan ini menuai polemik di masyarakat polewali mandar yang saat ini berada pada status zona merah covid-19 namun mobil mewah jenis mercedes benz senilai 2,5 miliar rupiah ini telah terparkir di rumah jabatan bupati polewali mandar.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sulbar Muh. Asri Anas menilai pengadaan mobil mewah jenis Mercy tersebut berlebihan di tengah situasi di mana rakyat tengah kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19. Anas melancarkan kritik keras terhadap pengadaan mobil dinas yang dinilai tidak punya sense di tengah situasi sulit. Anas bahkan menilai mobil dinas bupati tersebut lebih mewah dari mobil dinas menteri atau pembantu presiden. Kabag Humas Polewali Mandar Aco Musaddad mengatakan, pembelian kendaraan mewah jenis Mercy tersebut dilakukan karena sudah 7 tahun bupati menjabat tidak pernah ada pergantian mobil dinas. "Selama tujuh tahun periode bupati belum pernah ganti mobil dinas, tidak ada yang salah dalam hal ini,"jelas Aco.
Menanggpi kritik tajam bebagai elemen masyarakat yang memprotes pembelian mobil mewah tersebut, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar yang dicegat wartawan saat akan menninggalkan kantornya, Senin (23/8/2021) menyatakan pihaknya meminta maaf jika pengadaan mobil mewah tersebut diangap masyarakat salah. "Terserahlah Kabag umum mau jual kembali silakan. Nanti kita carikan pembeli,"tutur Bupati Polewali Mandar.
Bupati bahkan menyatakan pihaknya siap mengembalikan mobil mewah tersebut jika tidak dikehendaki masyarakat. Bupati mengatakan, dirinya tak masalah ada mobil mewah atau tidak ada sama saja, sambil mengatakan dirinya adalah bupati pekerja bukan penikmat fasilitas negara. Namun, bupati menyatakan jika dirinya dikasih mobil mewah oleh pemerintah tentu saja tak meniolak.
#polman
#pandemi
#polemik