Harga Tomat Naik Akibat Gagal Panen selama Kemarau Basah

2021-08-26 2

JEMBER, KOMPAS.TV - Akibat kemarau basah, harga tomat di pasar tradisional Kabupaten Jember Jawa Timur naik. Banyak petani gagal panen sehingga produktivitas turun, pasokan ke pedagang berkurang dan permintaan meningkat.

Harga buah tomat di pasar tradisional Tanjung Kabupaten Jember naik 200 persen sejak sepekan terakhir. Harga buah tomat sebelumnya 6.000 rupiah per kilogram, namun kini naik 14.000 rupiah per kilogram dengan isi 8 hingga 10 biji tomat.

Sedangkan jika dijual bijian, harga tomat per biji mencapai seribu rupiah untuk ukuran kecil dan dua ribu rupiah untuk ukuran besar.

Menurut pedagang, Katiyem, kenaikan harga terjadi karena musim kemarau basah yang terjadi sejak dua bulan terakhir. Banyak petani gagal panen sehingga hasil panen tidak maksimal.

Untuk memenuhi permintaan pembeli, pedagang terpaksa mendatangkan tomat dari luar kota dengan harga lebih mahal.

Naiknya harga tomat membuat produsen olahan bumbu jadi juga menaikan harga jual produknya. Salah satunya dilakukan oleh Muhammad Rozak. Ia menaikan produk olahan bumbu jadi yang berbahan tomat.

Naiknya harga tomat bagi sebagian masyarakat semakin mempersulit kondisi ekonomi mereka di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.



#KemarauBasah #Tomat #Petani #GagalPanen