LAMPUNG, KOMPAS.TV Hingga kini, Kapal Motor (KM) EMJ Tujuh belum juga ditemukan. Sejumlah keluarga dari ABK menemui perwakilan perusahaan PT Sutiyoso Bersaudara, pada Senin (23/8) pagi, guna meminta upaya proses pencarian terus dilakukan.
"Kami memohon ke pihak Basarnas untuk tetap melanjutkan upaya pencarian dan meminta juga untuk pihak perusahaan agar dapat melanjutkan ke tingkat kementerian." Ujar Muksin salah satu orang tua ABK.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan perusahaan PT.Sutiyoso Bersaudara, Marzuki Yazid mengatakan bahwa perusahaan akan tetap melakukan pencarian terhadap KM EMJ Tujuh beserta dua puluh ABK, dengan memanfaatkan setiap kapal nelayan yang beroperasi di wilayah perairan tempat hilangnya kapal.
Tidak hanya itu, pihak perusahaan juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Luar Negeri. Hal ini guna membantu memantau keberadaan kapal yang dikhawatirkan sudah berada di luar Indonesia dan masuk ke wilayah negara lain.
"Pertama, kami akan meminta bantuan dari kelompok kapal yang melintas, kemudian kami akan melaporkan hal ini ke kementerian." Ujar Marzuki.
Sebelumnya, upaya pencarian telah dilakukan Tim SAR sejak diterimanya laporan hilang kontak pada Senin (16/8) lalu.
Namun, upaya pencarian belum juga menemui titik terang, hingga pada Minggu (22/8) sore kemarin, Tim SAR Lampung telah menutup operasi SAR KM EMJ Tujuh. Hal ini juga setelah melakukan evaluasi dan menganalisis hasil pencarian dan kendala yg dihadapi saat proses pencarian.
Meskipun operasi pencarian oleh Tim SAR telah ditutup. Namun, komunikasi E-Broadcast, serta pemapelan kepada kapal-kapal yg melintasi perairan sepanjang alur pelayaran Lampung-Bengkulu dan Sumatera Barat hingga Mentawai akan terus dilakukan.
#keluargaabk #pencarian #kmemjtujuh