JAKARTA, KOMPAS.TV - Rujak memang cukup familiar di bidang masyarakat Indonesia hampir setiap daerah memiliki rujaknya masing-masing. Umumnya rujak berisikan aneka macam buah segar yang disiram dengan sambal khas daerah asalnya.
Pertama Benoe akan mencicipi rujak asal Bali. Rujak asal wilayah Bali punya karakter unik tidak hanya manis, asam dan pedas bumbu rujaknya juga dibubuhi cita rasa gurih laut.
Rujak jenis ini memasukkan kaldu ikan laut ke dalam bumbu jadi bumbunya berupa kuah bukan saus.
Ada juga versi lain dari rujak kuah pindang yang dikenal dengan nama rujak bulung. Bulung adalah sebutan masyarakat Bali untuk rumput laut dan banyak dibudidayakan di Pulau Serangan Bali.
Bumbu dasarnya sama dengan rujak kuah pindang tapi buahnya diganti dengan rumput laut dan ada tambahan parutan kelapa. Katanya rujak bulung ini punya cita rasa laut yang segar dan gurih, jadi Benoe datang langsung ke daerah Glogor Denpasar Bali untuk mencicipinya.
Selain itu ada rujak Shanghai Encim di Jalan Pancoran Glodok Jakarta Barat. Rujak ini bukan dari Shanghai Tiongkok, nama rujak Shanghai diambil dari lokasi jualan bertempat di depan bioskop Shanghai di Jalan Pancoran sebelum tahun 1960.
Rujak shanghai ini terdiri dari juhi atau sotong dan ubur-ubur yang sudah direbus. Selanjutnya rebus kangkung kemudian susun kangkung rebusan bersama Juhi, ubur-ubur, acar timun, dan acar lobak di piring.
Tambahkan bawang putih halus, perasan jeruk nipis, sambal, saus tomat, kecap asin, dan terakhir saus rahasia merah kental taburkan kacang tumbuk sebelum dihidangkan saat mencoba!
Disclaimer: Acara ini sudah pernah tayang di KompasTV dan diupload di channel YouTube Cerita Rasa pada tanggal 20 Mei 2020.