Profil Zarifa Ghafari, Wali Kota Afghanistan yang Siap Dibunuh Kelompok Taliban

2021-08-18 270

JAKARTA, KOMPAS.TV Wali Kota perempuan pertama di Afghanistan, Zarifa Ghafari kini menjadi sorotan publik setelah pernyataannya di salah satu media internasional.

"Saya duduk di sini menunggu mereka datang. Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya. Dan mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya. Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Lagi pula, kemana saya akan pergi?" katanya, dikutip dari shethepeople, Rabu, 18 Agustus 2021.

Kelompok milisi Taliban berhasil mengambil alih kendali ibu kota Kabul dan menguasai Afghanistan hanya dalam waktu 10 hari, yaitu pada Minggu 15 Agustus 2021.

Di hari yang sama, Zarifa juga menuliskan kata-kata harapan di laman Twitternya.

"Saya menerima begitu saja rasa sakit Anda dan saya siap untuk tinggal di sini sampai saat terakhir dalam hidup saya untuk kemakmuran negeri yang indah ini. Saya mencintai tanah air ini, kedamaiannya, orang-orangnya dan bahkan kesulitan dan penderitaannya. Tidak ada orang asing yang bisa mengambil cinta ini dari hatiku untukmu,"tulis Zarifa.

Zarifa Ghafari dilantik pada tahun 2018 silam menjadi Wali Kota perempuan pertama dan termuda di Afghanistan.

Dilansir dari She The People, Zarifa terpilih sebagai Woman of Courage oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Ayah Ghafari, Abdul Wasi Ghafari, tewas terbunuh oleh kelompok milisi itu pada 15 November 2020.

Video Editor: Lisa

Free Traffic Exchange