KABUL, KOMPAS.TV Kelompok Taliban di Afghanistan berjanji akan berikan kebebasan kepada Wanita secara Syariah.
Hal ini disampaikan Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers.
Ia juga mengatakan perempuan akan bebas bekerja dalam pemerintahan yang dibangun dalam kelompoknya.
"Insya Allah sesuai dengan hukum Syariah, kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja, perempuan adalah elemen penting dari masyarakat, dan kami menghormati mereka. Di semua lapisan masyarakat, di mana masyarakat membutuhkan mereka, mereka akan hadir secara aktif."ujar Muhajid.
Mujahid juga berjanji akan mengamankan Afghanistan tetapi tidak membalas dendam terhadap mereka yang bekerja dengan pemerintah sebelumnya atau dengan pemerintah atau pasukan asing.
Meski Demikian, Menyusul serangan kilat di Afghanistan yang membuat banyak kota jatuh ke tangan pemberontak tanpa perlawanan, Taliban telah berusaha untuk menggambarkan diri mereka sebagai lebih moderat daripada ketika mereka memberlakukan aturan brutal pada akhir 1990-an.
Namun banyak orang Afghanistan tetap skeptis sehingga ribuan orang berlomba ke bandara dan putus asa untuk melarikan diri dari negara itu.
Generasi yang lebih tua mengingat pandangan Islam ultrakonservatif Taliban, yang mencakup pembatasan ketat terhadap perempuan serta rajam dan amputasi di depan umum sebelum mereka digulingkan oleh invasi pimpinan AS setelah serangan teror 11 September 2001.
Video Editor: Laurensius Galih