KOMPAS.TV - Inilah yang terjadi ketika kelompok Taliban kembali menguasai Afghanistan yang ditandai kejatuhan Ibu Kotanya.
Ribuan warga panik. Sibuk menyelamatkan diri hingga masuk ke landasan pacu Bandara Internasional Kabul dan berebut naik pesawat yang akan terbang keluar negeri. Akibat situasi ini setidaknya 7 orang tewas.
Beberapa negara membantu mengevakuasi serta menampung warga Afghanistan yang terancam kelompok Taliban, seperti Inggris, Spanyol dan California.
Minggu lalu, Taliban merebut istana negara di Kabul dan tanpa perlawanan berarti dari pasukan bersenjata pemerintah Afghanistan. 40.000 pasukan yang sudah dilatih Amerika Serikat dibuat tidak berkutik.
Tentang gaya perang Amerika Serikat di Afghanistan, Mantan Wapres Jusuf Kalla pun menanggapi.
JK juga membeberkan pengalamannya bertemu para petinggi Taliban untuk membicarakan upaya damai di Afghanistan.
Kelompok pemberontak Taliban kembali menduduki Istana Negara Afghanistan setelah 20 tahun berperang melawan tentara Amerika Serikat.
Taliban pernah memerintah di tahun 1996 hingga 2001. Namun cara pemerintahan mereka dikenal keras dan otoriter. Gaya kepemimpinannya juga dikenal dengan istilah Islam radikal.