KOMPAS.TV - Atlet Eko Yuli Irawan mendapat penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas dan bonus Rp 500 juta dari Pemprov Jawa Timur.
Penghargaan dan bonus ini diterima atas prestasi Eko Yuli meraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 di cabang olahraga angkat besi.
Atlet angkat besi nasional asal Jawa Timur, Eko Yuli Irawan, mendapatkan anugerah tanda kehormatan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyematkan tanda kehormatan tersebut kepada atlet peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 itu, usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76.
Selain dianugerahi tanda kehormatan tertinggi, atlet berusia 32 tahun itu, juga mendapat bonus berupa uang 500 juta rupiah.
Sehari sebelumnya, 16 Agustus, Eko Yuli juga menerima bonus sebesar 50 juta rupiah dari Bupati Sidoarjo.
Eko Yuli Irawan mengaku senang dan bangga atas anugrah tanda kehormatan dari Pemprov Jatim.
Atlet kelahiran Lampung yang kini tinggal di Sidoarjo Jawa Timur ini akan mulai fokus mempersiapkan diri untuk PON Papua.
Eko Yuli Irawan, lahir di Lampung, 24 Juli 1989, telah mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali di empat olimpiade secara beruntun.
Berlaga sejak Olimpiade Beijing 2008, total raihan medali Eko dari cabang angkat besi, 2 medali perunggu dan 2 medali perak.