KOMPAS.TV- Kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' selalu digunakan untuk menentukkan siapa yang menang dan kalah dalam sebuah kelompok, minimal 3 orang. Hanya dibutuhkan sebelah telapak tangan yang diayunkan kemudian ditunjukkan bagian telapak atau punggungnya.
Yang akan keluar sebagai pemenang adalah peserta yang memperlihatkan sisi tangan yang berbeda dari yang lainnya. Tapi hal itu bisa disepakati, apakah untuk mencari yang menang atau kalah.
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' punya makna yang sangat dalam. Kalimat itu berarti "Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain." Kalimat itu berasal dari bahasa Sansekerta.
Sayangnya , anak-anak jaman sekarang terpaku pada game di smartphone, kemungkinan mereka tidak tahu bahwa ada kalimat Hompimpa Alaium Gambreng untuk memulai sebuah permainan tradisonal yang seru, seperti kelereng, lompat tali, ular naga.
Baiknya meski pandemi, dan memang keadaan menuntut kita untuk aktif dengan smartphone. Meski di rumah saja, ajak anak-anak untuk bermain yang menggunakan gerak fisik, untuk mengasah keterampilan dan kemampuan bekerja sama.
Main Egrang, Memperkenalkan Kembali Permainan Tradisional ke Anak-anak
https://www.kompas.tv/article/184294/main-egrang-memperkenalkan-kembali-permainan-tradisional-ke-anak-anak
(*)
Grafis: Agus Eko Apriyanto
