Nenek dan Cucu Tinggal di Rumah Tak Layak

2021-08-13 351

PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Seorang perempuan berusia 59 tahun di Pandeglang, Banten, bersama seorang anak dan cucunya tinggal di sebuah rumah tidak layak.

Pernah dimintai data kependudukan, namun perempuan tersebut belum pernah menerima program bantuan sosial apapun.

Rumah sederhana ini adalah rumah tinggal Asmanah, seorang perempuan berusia 59 tahun warga Kampung Canggoang Masjid, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten.

Bangunan yang terbuat dari bilik bambu dan rusak di sana-sini ini berjarak hanya 3 kilometer dari pendopo bupati.

Dalam banyak keterbatasan, Asmanah mendiami rumah ini bersama seorang anak laki-lakinya yang berusia 24 tahun dan seorang cucu berusia 12 tahun.

Kedua orangtua sang cucu, meninggal dunia 10 tahun lalu.

Dengan tubuh yang mulai meringkih, Asmanah masih harus bekerja.

Itu pun jika tetangga membutuhkan tenaganya untuk mencuci atau membantu pekerjaan rumah tangga lainnya.

Asmanah tidak bisa mengharapkan anak laki-lakinya yang juga belum mendapatkan pekerjaan tetap.

Suami asmanah, telah meninggal dunia belasan tahun lalu.

Termasuk keluarga pra sejahtera, Asmanah pernah dimintai data kependudukan oleh ketua RT.

Namun hingga saat ini Asmanah belum menerima program bantuan sosial apapun dari pemerintah.

Agar segera mendapat bantuan, pihak kelurahan telah mengajukan keluarga asmanah penerima sejumlah program bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Keluarga asmanah sudah terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kelurahan Juhut, dan akan menerima bantuan tahap selanjutnya.

Di usia senjanya, Asmanah ingin hidup layak dan tenang. Ia juga ingin cucunya bisa tetap bersekolah, meraih cita-cita, dan hidup lebih baik dari dirinya hari ini.