KOMPAS.TV - Nasi putih jadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Ada yang bilang jika belum makan nasi, berarti belum benar-benar makan.
Namun, banyak yang menyebutkan bahwa makan nasi membuat merasa mengantuk. Apa penyebabnya?
Melansir The Huffington Post Australia, ahli diet dan ahli gizi olahraga, Robbie Clark, mengatakan bahwa merasa sedikit lelah atau mengantuk setelah makan adalah hal yang normal.
Perasaan mengantuk dan lemas setelah makan bisa jadi salah satu reaksi tubuh terhadap proses perubahan kimia dalam sistem pencernaan.
Setelah makan, tubuh akan memproduksi hormon insulin, yaitu hormon yang dapat memicu hormon bahagia dan tidur.
Selain itu, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi rasa kantuk.
Sebagai salah satu makanan dengan sumber kalori yang tinggi, satu cangkir nasi putih mengandung sekitar 165 kalori, yang sebagian besar berasal dari karbohidrat, dengan kandungan karbohidrat per porsinya sebesar 35 gram.
Makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan serotonin yang berperan dalam menaikkan mood, juga menghadirkan rasa kantuk.
Lalu, bagaimana menghindari kantuk setelah makan?
Untuk menghindari rasa mengantuk setelah makan siang, usahakan untuk tidak melewatkan sarapan. Sarapan pagi dapat membantu mengurangi rasa lelah di sisa hari, dan menghindarkan diri dari pilihan menu makan siang yang kurang sehat.
Alih-alih makan siang dalam jumlah besar, coba untuk makan dengan porsi lebih kecil sepanjang hari. Contohnya, seimbangkan makan siang kecil dengan camilan pagi dan sore hari.
Mendapatkan kesimbangan karbohidrat, protein, dan lemak dapat membantu menjaga bahan bakar tubuh lebih lama.
Kemudian, jangan lupa mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup agar selalu terhidrasi.
www.kompas.tv/article/155229/ini-deretan-alasan-orang-indonesia-suka-makan-nasi-kamu-yang-mana
(*)
Grafis: Agus Eko