Satgas Covid-19 Gelar Tes Usap Massal Pasca Perebutan Jenazah dan Munculnya Klaster Pesantren

2021-08-13 3,095

PROBOLINGGO DAN BLITAR, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 di Kabupaten Probolinggo dan Kota Blitar Jawa Timur menggelar tes usap massal. Hal itu dilakukan pasca terjadinya pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 dan terkonfirmasinya 22 santri positif Covid-19.

Tracing dan testing dilakukan terhadap warga Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya mereka terlibat membongkar peti mati dan memakamkan jenazah pasien Covid-19, atas nama Saida tanpa protokol kesehatan.

Warga yang sudah diidentifikasi langsung menjalani tes usap. Jika hasilnya positif, maka akan dikarantina. Selain itu, mereka juga terancam diproses secara hukum oleh polisi.

Koordinator Gakum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menegaskan bahwa langkah itu diambil untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang menolak penerapan protokol kesehatan terhadap jenazah pasien Covid-19.

Pelacakan dan pemeriksaan juga dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar. Ada 198 santri dan guru yang menjalani tes usap massal pada Selasa (10/8/2021). Tes usap dilakukan setelah 22 santri pondok pesantren tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Camat Kepanjen Kidul, Parminto mengatakan bahwa klaster pondok pesantren itu pertama kali diketahui, setelah seorang santri mengalami gejala klinis saat hendak mengikuti vaksinasi.

Petugas yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan pelacakan terhadap 26 santri yang kontak erat dan bergejala ringan. Hasilnya diketahui 21 santri terkonfirmasi positif Covid-19.

Santri yang positif covid dan bergejala ringan langsung dipindahkan ke tempat isolasi Poltekkes.



#TesUsap #TestSwab #Santri #KlasterPesantren #PengambilanPaksaJenazah

Free Traffic Exchange