KEDIRI, KOMPAS.TV - Untuk menghemat biaya tanam, sejumlah petani di kabupaten Kediri memilih beralih ke pertanian organik. Selain menghemat biaya pada masa pandemi, hasil panen petani juga lebih sehat dan memiliki kualitas yang lebih baik.
Ini adalah lahan persawahan organik milik para petani di kecamatan Gurah kabupaten Kediri. Tanaman padi terlihat lebih tinggi serta butiran gabahnya jauh lebih banyak.
Para petani ini memilih untuk beralih ke pertanian organik setelah biaya untuk bercocok tanam secara konvensional dinilai mahal. Ditambah lagi adanya kelangkaan pupuk bersubsidi yang masih terus terjadi.
Hal itulah yang membuat para petani memutuskan untuk beralih ke pertanian organik. Sejauh ini di kabupaten Kediri, sudah ada 13 hektar sawah konvensional yang beralih menjadi pertanian organik.
Meski kuantitas gabah yang dihasilkan belum maksimal, namun kualitas pertanian organik jauh lebih baik. Sementara untuk harga, hingga kini masih kendala tersendiri, karena gabah organik masih dihargai sama dengan gabah konvensional.
Dinas Pertanian Kediri sendiri, berencana akan melakukan pendampingan proses pemasaran hasil panen padi organik petani. Rencananya hasil panen padi petani akan di jual ke luar kota untuk meningkatkan harga jual.
#Kediri #Pertanian #Organik #Ekonomi #Sawah #Beritakediri