KOMPAS.TV - Sejumlah sekolah menengah pertama, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka.
Langkah ini dilakukan setelah tegal ditetapkan berada di zona oranye dan PPKM level 3.
Salah satu sekolah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang menerapkan pemebelajaran tatap muka atau PTM, yakni SMP Negeri 1 Slawi, pada Kamis pagi.
Pelaksanaan PTM di hari pertama dilaksanakan penerapannya tidak jauh berbeda dengan simulasi yang dilakukan pada Juni lalu.
Sebulum siswa masuk ke lingkungan sekolah maupun ruang kelas wajib menerapkan protokol kesehatan.
Masing masing menjalani pengukuran suhu tubuh, wajib menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dengan teman lainnya.
Para siswa mengaku senang dapat melaksanakan PTM. Menurut siswa, materi pelajaran yang disampaikan oleh guru lebih bisa dipahami dibanding dengan pembelajaran daring.
Pembelajaran tatap muka ini dibuka menyusul Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal.
Setelah Kabupaten Tegal turun jadi PPKM level tiga serta berada di zona oranye.
Meski demikian pihak sekolah tidak mewajibkan seluruh siswanya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Pihak sekolah tetap memberikan materi pelajaran secara daring terhadap siswa yang orang tuanya masih keberatan jika anaknya mengikuti PTM.
Berdasarkan kesepakatan seluruh orang tua murid dari jumlah 879 siswa, 94% telah sepakat anaknya boleh mengikuti PTM dengan jam belajar yang diterapkan yakni sekitar 4 jam.
Sementara sisanya tetap belajar seacara daring dipandu oleh guru.
