Sungai Cikaso Tercemar Diduga Akibat Limbah Pabrik

2021-08-12 2

SUKABUMI, KOMPAS.TV - Puluhan warga dari dua Desa yaitu Desa Neglasari Kecamatan Lengkong dan Desa Bantar Panjang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, lakukan unjuk rasa di sebuah perusahan pabrik kimia penghasil Bentonit, karena diduga telah mencemari Sungai Cikaso, yang berada didekat pabrik tersebut. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan saat warga melihat Sungai Cikaso yang setiap harinya mereka pergunakan, berubah warna menjadi putih kebiruan, yang diduga tercemar Asam Sulfat.

Tampak dalam videopun terlihat beberapa pekerja pabrik PT Clarian tersebut, menaburkan sebuah soda ASH untuk memperbaiki PH air, yang saat itu sungai tersebut memiliki PH air dibawah 6 dan tidak sesuai standar saat dilakukan pengecekan.

Meski saat ini air sungai tersebut warnanya sudah terlihat normal. Namun warga masih tidak berani mempergunakan air Cikaso kembali, mereka ketakutan dengan dampak air, yang saat ini sudah mulai dirasakan gatal saat mempergunakan air sungai tersebut.

Dalam kesempatan yang sama , wargapun menunjukan kepada Jurnalis, panjang bantaran Sungai Cikaso yang tercemar juga titik lokasi dekat pabrik yang diduga menjadi jalur pembuangan limbah pabrik. Terpantau dilapangan, beberapa aliran air yang berasal dari pabrikpun dibuang kesungai.

Saat kejadian air tersebut terlihat kebiruan sepanjang 2 kilo meter, sementara jarak terdekat antara pabrik dan rumah warga hanya ratusan meter. Hingga saat ini belum ada titik temu terkait penyelesaian permasalahan tersebut antara warga dengan pihak perusahaan.

Sementara itu pihak perusahaan hingga saat ini enggan memberikan keterangan kepada awak media terkait kejadian tersebut. Sudah berusaha komunikasi via telpon, perpesanan, hingga mendatangi pabrik, namun tak ada respon sama sekali dari pihak perusahaan.