BLITAR, KOMPAS.TV - Berawal dari hobi, seorang mahasiswa di Kabupaten Blitar sukses beternak burung murai batu. Dari usahanya itu, pendapatan puluhan juta rupiah pun mampu ia kantongi setiap bulannya.
Di ruangan 4 kali 6 meter inilah, burung-burung murai batu milik Rizal Setiawan dikembangbiakkan. Dengan telaten, setiap hari pemuda 24 tahun ini merawat satu persatu burung murainya.
Usaha budidaya tersebut berawal dari kecintaan rizal terhadap burung kicau, terutama murai batu. 2011 lalu Rizal memantapkan untuk beternak murai batu di rumahnya di kecamatan Sanan Kulon.
Awalnya ia hanya membeli sepasang burung murai kualitas asal Sumatra, untuk dijadikan indukan. Berbekal ketelatenannya, indukan murai batu tersebut berhasil menetas dan terus dikembangkan hingga memiliki 24 ekor burung murai batu.
Pendapatan 20 hingga 30 juta mampu ia kantongi dari penjualan burung murai batu, hasil ternakannya. Mahasiswa jurusan fakultas hukum itu, menjual anakan murai hasil ternakannya mulai dari 2 hingga 5 juta rupiah, tergantung kualitas.
Untuk menghasilkan anakan murai batu yang berkualitas, Rizal sengaja memilih indukan yang sudah terbukti memiliki kicauan yang bagus. Desain ruangan juga dibuat sealami mungkin, agar burung nyaman dan tidak stress, saat proses perkawinan.
Anakan murai batu hasil ternakan Rizal, mampu terjual hingga ke Jawa Tengah. Berkat usaha tersebut, Rizal kini mampu membiayai kuliahnya sendiri, tanpa harus bergantung kepada orang tuanya.
#Blitar #Ternak #Burung #Murai #Budidaya #Beritakediri
