KOMPAS.TV - Belum cukup derita masyarakat Myanmar pasca kudeta militer, tsunami corona telah melumpuhkan sistem kesehatan Myanmar hingga mengakibatkan angka kematian yang tinggi dan jenazah pasien menumpuk.
Di bawah teror pemerintah militer, sistem kesehatan Myanmar semakin lumpuh. Relawan corona Myanmar harus berjibaku mengkremasi antrean jenazah pasien yang menumpuk dan menunggu berhari-hari karena keterbatasan mobil jenazah.
Warga dan aktivis HAM menilai militer Myanmar telah menggunakan pandemi corona sebagai senjata untuk mengonsolidasi kekuatan dan menghancurkan oposisi.
Stok oksigen langka dan pemerintahan militer melarang penjualan lewat pihak swasta dengan dalih mencegah penimbunan.
Selain itu, junta militer juga menangkapi ratusan dokter dan tenaga medis yang dituduh membangkang hingga membuat penanganan pandemi corona Myanmar semakin sulit.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.