JAKARTA, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Darat dan US Army menggelar latihan tempur Garuda Shield di pusat latihan tempur, Martapura, Sumatera Selatan.
Latihan penerjunan dilakukan dengan 9 pesawat C-17 Globe Master yang diikuti oleh 569 prajurit yang terdiri dari 91 penerjun dari TNI AD dan 478 dari penerjun US Army.
Latihan penerjunan yang dinamakan Garuda Airborne berlangsung di pusat pelatihan tempur Baturaja, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.
Kegiatan latihan tempur ini resmi dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Charles Flynn dari US Army.
Latihan tempur akan digelar hingga 14 Agustus mendatang.
Latihan bersama US Army Pasifik telah digelar selama 15 kali.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa mengatakan latihan yang digelar saat ini merupakan terbesar dalam sejarah.
Latihan tempur serentak ini dibagi dalam tiga wilayah latihan yakni di Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan, Amborawang, Kalimantan Timur, dan Makalisung, Sulawesi Utara.
Di pusat latihan tempur Amborawang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,
latihan operasi pendaratan pantai dan serangan darat menandai dimulainya latihan Garuda Shield 2021 bersama TNI AD dan US Army.
Satu batalion pasukan TNI Angkatan Darat dan US Army melakukan pendaratan di Pantai Tanah Merah, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pendaratan pantai menggunakan kapal US Army LCU 2000 dan kapal milik TNI Angkatan Darat ADRI-45.