KOMPAS.TV - TNI Angkatan Darat Indonesia dan Amerika Serikat menggelar latihan bersama terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer kedua negara. Latihan militer dua negara melibatkan lebih dari 3 ribu prajurit.
3.708 prajurit terdiri dari 2.161prajurit TNI Angkatan Darat dan 1.547 tentara Angkatan Darat Amerika Serikat.
Di pusat latihan tempur TNI AD Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan, Rabu pagi, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Commanding General Angkatan Darat Pasifik Amerika Serikat atau USA-RPAC Jenderal Charles A. Flynn, membuka latihan bersama.
Dalam latihan Garuda Shield 2021 dilaksanakan terjun lintas negara oleh prajurit TNI AD bersama TNI Angkatan Darat Amerika Serikat. Hal yang merupakan pengalaman pertama dilakukan kedua negara.
Jenderal Andika berharap latihan ini bisa memberikan motivasi bagi prajurit TNI Angkatan Darat dalam meningkatkan level kemampuan tempur.
Sementara Jenderal Flynn memuji para prajurit TNI Angkatan Darat yang ikut dalam latihan tempur sebagai prajurit pilihan.
Seusai pembukaan, Jenderal Andika dan rekannya Jenderal Flynn menyaksikan terjun payung lintas negara bersandi Garuda Airborne yang diikuti oleh 569 penerjun dari prajurit Angkatan Darat kedua negara.
Garuda Shield sejak 1 sampai dengan 14 Agustus 2021 dilakukan di 3 tempat, yakni Kodiklat AD di Baturaja serta daerah latihan Amborawang, di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.
Materi pelatihan meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise, Live Fire Exercise, Aviation dan Medical Exercise, serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu pelatihan kombinasi dan Garuda Airborne.