JAKARTA, KOMPAS.TV Isu terkait Jakarta tenggelam kembali mencuat setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang menyebut, bahwa Indonesia akan harus memindahkan ibu kotanya karena Jakarta diprediksi akan tenggelam dalam 10 tahun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah bahwa DKI Jakarta tidak akan tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun.
Ia menyebut, Pemprov DKI Jakarta akan berupaya agar hal tersebut tidak terjadi, meski ia mengakui bahwa Jakarta memiliki permukaan tanah yang rendah.
Sementara itu, peneliti geodisi ITB Heri Andreas mengatakan, jika pemerintah tidak berbuat sesuatu, maka bukan tidak mungkin, Jakarta bisa akan berada di bawah permukaan air.
"Karena Jakarta itu lokasinya di wilayah pesisir, sehingga dampaknya akan cukup signifikan, dan bahkan hingga mengkhawatirkan, terkait banjir rob tadi. Banjir rob tadi bisa semakin meluas dan permanen", ungkap Heri saat memberikan keterangan kepada Kompas TV (2/8).
Tak hanya itu, Heri juga menyebut bahkan banjir rob bisa mencapai wilayah di sekitar Istana Negara.
"Di 2050 sekitar 16 ribuan 18 ribuan hektar yang terdampak. Itu nanti akan sedikit berada di Monas ya, Gajah Mada. Kira-kira bisa ke arah", pungkasnya.
Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk benar-benar serius dalam menangani isu lingkungan di Jakarta, agar prediksi Jakarta tenggelam dapat dihindari.
