Pandemi, Omzet Bandeng Presto Menurun Drastis

2021-08-02 1

SEMARANG, KOMPASTV - Pandemi Covid-19 membuat omzet penjualan olahan ikan bandeng di Kota Semarang mengalami penurunan dratis hingga 90 persen.

Salah satu UMKM bandeng presto yang terdampak pandemi yakni New Istichomah yang berada di Kampung Bandeng, Krobogan, Kota Semarang. Penurunan omzet dirasakan UMKM ini sejak awal pandemi hingga kini, karena banyak toko kemitraan di pusat oleh-oleh yang tutup. Jika sebelum pandemi omzet penjualan bandeng presto mencapai Rp.190 juta perbulan, namun sejak adanya pandemi dan diperparah dengan pemberlakuan PPKM membuat omzet penjualannya menurun drastis dan kini hanya Rp. 15 juta per bulan. Agar tidak terus merugi, akhirnya jumlah produksi dikurangi.

"Dampak pandemi dan penerapan PPKM, baik PPKM Darurat maupun PPKM sangat berdampak dari segi omzet. Jika kondisi normal di akhir 2019, dalam sebulan bisa menghasilkan 190 juta rupiah, kini tinggal 15 juta rupiah perbulan", jelas Petrus Sugiyanto, pemilik UMKM Bandeng Presto New Istichomah.

Selain mengurangi jumlah produksi, untuk memperluas pasar, kini tak hanya mengandalkan dari kemitraan saja, namun penjualan juga dilakukan secara offline dan online. Untuk online, penjualan dilakukan dengan menggandeng ojek online.

#umkmbandengpresto #bandengpresto #penjualanonline