Pengakuan Calon Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Istana karena Positif Corona

2021-07-30 674

MAMASA, KOMPAS.TV - Covid-19 harus mengubur mimpi Christina, siswi SMA Negeri Satu Mamasa, Sulawesi Barat sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada peringatan HUT RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2021 ini.

Beberapa saat sebelum terbang ke Jakarta, Christina dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR di Mamuju pada tanggal 24 Juli 2021.

Ia sebenarnya telah dinyatakan lulus setelah melewati serangkaian tes dan latihan di tingkat Provinsi.

Ia pun harus merelakan posisinya diberikan kepada orang lain untuk menggantikannya ke Jakarta.

Namun, Christina dan keluarga merasa janggal dengan hasil tes yang diterima, serta merasakan beberapa kejanggalan lain, sebelum dirinya dinyatakan gagal dan tidak bisa lanjut sebagai wakil Sulawesi Barat sebagai Paskibraka tingkat nasional.

Selain kejanggalan soal tes PCR, pihak keluarga juga merasa janggal kerena pengganti Christina bukan dari cadangan yang telah ditentukan, namun orang lain yang tidak masuk dalam posisi cadangan.

Saat pulang dari mamuju pun Christina tidak didampingi secara khusus layaknya pasien Covid-19, namun dipulangkan dengan angkutan umum ke kampung halaman.

Setelah sempat menjalani isolasi mandiri di kamar kostnya di kota mamasa selama tiga hari bersama keluarga Christina pun langsung melakukan tes PCR ulang di Dinas Kesehatan Mamasa dan hasilnya ternyata dinyatakan negatif.

Tak hanya Christina, wakil Paskibraka putra Sulawesi Barat atas nama Arya, Siswa SMA Negeri 2 Majene juga gagal setelah dinyatakan positif Covid-19 sesaat sebelum berangkat bersama Christina ke Jakarta.

Video Editor: Novaltri Sarelpa

Free Traffic Exchange