TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Jusuf Hamka menjadi sorotan, seusai mengemukakan niatnya untuk menjadikan 10 hektar tanah miliknya sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini turut berperan dalam memerangi percaloan kremasi untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.
Sosoknya pun dikenal sebagai pengusaha dermawan yang kerap melakukan aksi kemanusiaan.
Sebelumnya, beredar berita tentang adanya calo jasa kremasi yang mematok harga hingga ratusan juta rupiah per jenazah pasien Covid-19.
Mengetahui hal itu, pengusaha Jusuf Hamka merasa prihatin.
Jusuf yang merupakan Dewan Pembina Krematorium Cilincing, kemudian memerintahkan krematorium milik mendiang kakaknya untuk menerima jenazah pasien Covid-19 dan memungut harga rendah untuk jasa kremasi, yakni Rp 7 juta.
Hal tersebut diungkapkan Jusuf saat dikonfirmasi pada Selasa (27/7/2021).
Lantas, siapakah Jusuf Hamka sebenarnya?
Jusuf Hamka merupakan bos perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Ia dikenal sebagai sosok pengusaha yang dermawan dan kerap membantu masyarakat yang kesusahan.
Pada tahun 2018, ia sempat menjadi sorotan karena menjual nasi kuning beserta lauk-pauknya dengan harga Rp3 ribu per porsi.
Nasi kuning tersebut dijual di sebuah tenda bernama Warung Nasi Kuning Podjok Halal.
Jusuf menjelaskan, usaha tersebut sudah dibuka sejak 6 Februari 2018, dengan sasaran fakir miskin dan duafa.
Usaha ini merupakan bentuk pengabdian dan rasa terima kasihnya kepada Tuhan.
"Mungkin secara matematika rugi, tetapi ini dagang yang paling untung. Karena harta yang kita sedekahkan ini adalah harta kita di akhirat nanti," ujar pria yang sudah memasuki usia kepala enam tersebut.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pengusaha Tionghoa Jusuf Hamka Jadi Mualaf dan Pergulatannya dengan Buya Hamka,
https://www.tribunnews.com/ramadan/2021/04/13/kisah-pengusaha-tionghoa-jusuf-hamka-jadi-mualaf-dan-pergulatannya-dengan-buya-hamka?page=all.
Editor: Choirul Arifin