Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pemerintah kota Surabaya mengevaluasi penerapan PPKM di Surabaya hingga pekan ini terakit upaya pemutusan persebaran Covid-19 di kota Pahlawan. Hasilnya, selain jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 menurun. Rata-rata BOR atau daya tampung rumah sakit terhadap pasien Covid-19 juga mengalami penurunan.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan PPKM darurat di Surabaya , Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengklaim memiliki dampak penurunan kasus kematian akibat Covid-19. Kasus kesembuhan pun tinggi diangka lebih dari 1.000 orang dalam sehari.
Sebelum dilaksanakan PPKM darurat , kasus kematian akibat Covid-19 cukup tinggi, terbukti dari angka pemakaman yang dilaksanakan secara protokol kesehatan mencapai 180 orang dalam sehari.
Namun, dalam beberapa hari terakhir jumlah pemakaman secara protokol kesehatan di tempat pemakaman umum Keputih dan Babat Jerawat turun drastis menjadi 85 orang dalam sehari.
Penurunan kasus Covid-19 di Surabaya Eri menambahkan, juga diikuti penurunan Bed Occupancy Rate, atau BOR rumah sakit Covid-19 di Surabaya, dari semula 90% , kini turun menjadi 83%.
Saat ini Pemkot Surabaya tengah fokus melakukan penanganan di hulu, yakni penyebaran Covid-19 di kampung-kampung, dengan menyediakan rumah sehat di tiap Kelurahan.
Setiap keluarga yang terdeteksi terpapar Covid-19, harus dipisahkan dari keluarga yang sehat dengan menjalani karantina di rumah sehat yang disediakan.
#surabaya #jatim #ppkm #covid #isoman #bor
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim