KOMPAS.TV - Meski pandemi covid-19 berdampak pada semua sektor perekonomian, seorang pengusaha UKM oleh-oleh khas Aceh di Lhokseumawe mampu bertahan, bahkan semakin mengembangkan penjualan produknya dengan memanfaatkan media sosial.
Inilah aktfitas sehari-hari di tempat usaha kecil menengah milik Munawar di kawasan Bukit Rata, Kota Lhokseumawe. Ia bersama dua orang karyawannya memproduksi kuliner khas Aceh dalam kemasan untuk dipasarkan disejumlah market dan juga online shop.
Produk kuliner yang diberi nama Mr. Phep ini telah dirintis sejak tahun 2018 lalu dan kini memproduksi beberapa kuliner tumis khas aceh, yaitu Phep Keumamah, Phep Udang, Phep Teri dan Sambal Sunti.
Untuk seharinya sebelum masa pandemi, Munawar yang juga seorang dosen ilmu manajemen dan kewirausahaan itu bersama beberapa karyawannya mampu memproduksi hingga 200 kemasan kuliner untuk dipasarkan dan meraup omzet hingga 20 juta perbulan.
Kini saat pandemi tengah melanda, ia mulai mengurangi jumlah produksinya sesuai permintaan pasar dan orderan. Bahkan Munawar pun terpaksa merumahkan beberapa karyawannya karena omzet menurun hanya mendapat sekitar 5 hingga 10 juta perbulan.
Untuk satu botol produk kuliner tersebut dijual dengan harga 20 ribu hingga 25 ribu.
Munawar berharap agar pandemi covid-19 segera berakhir, sehingga ia bisa mulai produksi lagi kulinernya dengan jumlah banyak dan dapat dipasarkan hingga ke seluruh Indonesia dan menjadi produk unggulan khas nusantara.
Ia juga meminta agar kepada generasi muda tetap semangat untuk berbisnis meski pun tengah masa pandemi seperti saat ini.