Video Detik-detik Keluarga Pasien Tusuk 2 Perawat di RSUD Ambarawa, Termakan Hoaks soal Pemulasaran

2021-07-24 5

TRIBUN-VIDEO.COM - Detik-detik keluarga pasien Covid-19 mengamuk dan nekat menusuk perawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa Jawa Tengah, terekam kamera.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (23/7/2021) sekira pukul 14.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, dua orang perawat mengalami luka karena ditusuk menggunakan gunting.

Dalam rekaman video yang beredar, tampak kericuhan tak terhindarkan dan keluarga pasien terus berteriak.

Ada petugas mengenakan APD yang berusaha melerai namun tak membuahkan hasil.

Dikutip dari Kompas.com, insiden tersebut diketahui dipicu karena keluarga korban mempercayai hoaks soal pemulasaran jenazah Covid-19.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta menuturkan, keluarga pasien NAS yang merupakan warga Desa Pringapus Kecamatan Pringapus mendapatkan informasi hoaks, bahwa pasien Covid-19 tidak akan mendapatakn perawatan dan proses pemulasaran yang layak.

"Jadi keluarga pasien NAS warga Desa Pringapus Kecamatan Pringapus ini mendapat informasi jika pasien yang dinyatakan Covid-19 tidak mendapat perawatan semestinya."

"Tidak selayak perawatan jenazah pada umumnya, dia ingin mengetahui kondisi jenazah tersebut," jelasnya di Mapolsek Ambarawa, Sabtu (24/7/2021).

Kejadian bermula saat kakak NAS yakni NH dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

Keluarga saat itu ingin mengetahui kondisi jenazah dan meminta sekuriti untuk memfotokan, namun ditolak.

"Kemudian Keluarga korban ingin mengetahui kondisi jenazah dan meminta tolong difotokan, namun ditolak oleh sekuriti," ungkapnya.

Cekcok kemudian tak terhindarkan.

NAS yang memegang gunting kemudian menusukkan ke meja.

Sekuriti dan sejumlah perawat yang ada di sana lantas berusaha merebut gunting tersebut hingga berujung melukai tangan dua orang perawat.

"Mereka cekcok dan adu badan. Lalu NAS memegang gunting dan menusukkan ke meja. Para sekuriti dan perawat mencoba merebut gunting tersebut, namun karena pegangan kuat melukai tangan perawat yang mencoba mengambil gunting. Jadi tidak ada penusukan, tapi terluka karena merebut," ungkapnya.

Seorang perawat kemudian datang memakai APD dan bersedia membantu memfotokan.

Sang perawat juga memberikan penjelasan soal penerapan protokol kesehatan dana pemulasaran jenazah hingga penyebab kematian.

Mendapat penjelasan dari perawat tersebut, keluarga menerima dan mengikhlaskan.

Pihak rumah sakit lantas menghubungi pihak kepolisian hingga akhirnya situasi bisa kembali kondusif.

Sampai saat ini belum ada laporan resmi pada pihak kepolisian.

Pasalnya, pihak rumah sakit berupaya melakukan mediasi dengan keluarga korban.

"Sampai saat ini belum ada laporan resmi ke kepolisian dari pihak rumah sakit. Kita mengupayakan mediasi antara keluarga dengan rumah sakit untuk diberikan edukasi," paparnya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Termakan Hoaks, Keluarga Pasien Covid-19 Ngamuk di RSUD Ambarawa, 2 Perawat Terluka",

https://regional.kompas.com/read/2021/07/24