JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini pemerintah sedang berupaya menangani penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan terlebih munculnya varian delta yang penularannya makin meluas.
Namun di tengah penanganan tersebut, muncul beragam informasi hoaks terkait Covid-19 yang malah makin meresahkan masyarakat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut sejak Januari 2020 sampai 17 Juli 2021, ada 1.760 hoaks Covid-19 di media sosial.
Sementara Masyarakat Anti-Fitnah mencatat dampak hoaks seputar Covid-19 jauh lebih merusak dibanding saat pilpres lalu.
Direktur Komunikasi Indonesia Indikator Rustika Herlambang menyebut hoaks muncul saat ada kebijakan pemerintah yang dinilai oleh sebagian masyarakat tidak jelas.
Lalu bagaimana cara kita menangkal dan memilah hoaks seputar Covid-19 ini?
Simak perbincangannya bersama Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Mafindo Septiaji Eko Nugroho, serta salah seorang keluarga korban hoaks Covid-19, Helmi Indra.