MEDAN, KOMPAS.TV - Tingginya permintaan peti jenazah di tengah pandemi Covid-19 menyebabkan perajin peti jenazah terpaksa menambah karyawan untuk memenuhi kebutuhan peti jenazah.
Perajin peti jenazah di kawasan Kelurahan Nami Gajah Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan mengaku selain menambah jumlah karyawan pihaknya terpaksa menambah jam kerja karyawannya.
Bahkan di tahun pertama Covid-19 melanda, bengkel pembuatan peti jenazah ini sempat kesulitan memperoleh bahan baku, sehingga harus memesan peti jenazah yang sudah jadi dari pihak lain.
Hal ini dilakukan bukan semata-mata untuk meningkatkan penjualan, namun untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit agar dapat segera melakukan pemakaman jenazah Covid-19.
Meski harus kebanjiran pesanan, perajin peti jenazah mengaku sedih dengan banyaknya warga yang meninggal akibat Covid-19. Ia berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. (**)
#petijenazah #pandemi #covid19 #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah
