CIANJUR, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap sektor usaha khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah. Tak sedikit mengalami penurun penjualan, namun ada juga yang malah meningkat, seperti halnya kisah perajin radio kayu di Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami peningkatan pesanan saat pandemi.
Dengan sentuhan kreativitas, radio konvensional atau vintage radio malah menjadi bisnis yang menjanjikan. Itulah yang dibuktikan oleh perajin radio vintage kayu, asal Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Ditanganya, radio vintage dibuat klasik mungkin dengan casing kayu.
Sejak dua ribu delapan belas lalu, Helmi Suana Permanahadi, mulai mengembangkan usaha radio kayu ini dengan beberapa teman yang memiliki skill di bidangnya masing masing. Mulai dari skill di bidang kayu, perangkat elektronik, hingga desain. Terinspirasi dari radio jadul peninggalan kakek dan neneknya, Helmi, mencoba menghadirkan kembali nuansa klasik, khususnya terhadap pecinta radio di tanah air.
Tampilannya memang klasik, namun radio ini tetap dibekali dengan fitur kekinian. Ditengah pembatasan kegiatan masyarakat, pesanan radio vintage kayu pun ternyata kian meningkat.
Radio vintage kayu ini dibandrol mulai dari delapan ratus lima puluh ribu sampai dua juta lima ratus ribu rupiah, tergantung model dan ukuran radio. Melalui penjualan online, selain ke beberapa kota yang ada di Indonesia, pesanan radio vintage kayu ini pun datang dari sejumlah negara, seperti Amerika, Taiwan, Singapura dan Malaysia.