JAKARTA, KOMPAS.TV Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf soal penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali pada Sabtu, 17 Juli 2021 yang lalu.
"Sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa-Bali ini masih belum maksimal," ujar Luhut pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Awalnya, cara Luhut meminta maaf ini dikomentari oleh Budayawan Sujiwo Tejo. Ia mengomentari Luhut yang meminta maaf dengan membaca kertas.
"Pak Luhut .. bicara itu mata menatap ke yang diajak bicara, Pak .. itu standar etika/rasa/lubuk hati .. sekali2 aja lihat text yg sudah harus agak dihapal prinsip2nya.. patokan curi2 baca barisnya adalah jempol kiri kanan yg terus bergeser ke bawah sesuai barus yg dibaca," tulis Sudjiwo Tejo di akun Twitternya @sudjiwotedjo (18/7/2021).
Kemudian, Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menimpali komentar Sujiwo Tejo ini. Susi mengomentari dengan bahasa Jawa yang intinya berkomentar memang Luhut tidak sekali ini saja tidak menghadap ke depan.
"Mas jiwo ini selidik banget.. matanya gak lihat depan aja keliatan.. memang nggak sekali ini nggak hadep ke depan," tulis Susi Pudjiastuti (19/7/2021).
Video Editor: Lisa Nurjannah